+6221–3503142 secretariat@cisfed.org

Fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih saja melemah terhadap dolar Amerika tentu patut diwaspadai. Nilai tukar rupiah sudah berulang kali hampir mendekati angka Rp 15.000 per US$ 1  dan terhitung paling lemah di antara negara-negara anggota ASEAN. nilai tukar rupiah Rp 15.000 per US$ 1 itu juga yang membuat Indonesia terjerumus ke dalam jurang krisis pada tahun 1998.

Menurut Chairman CiSFED, Farouk Abdullah Alwyni, perlu diperhatikan para pemegang kebijakan tidak bisa meremehkan persoalan dan juga harus melakukan evaluasi. Dalam sepuluh tahun terakhir, nilai tukar rupiah pernah mencapai Rp 9.000 per US$ 1 dan kini mencapai Rp 14.000 per US$ 1. Bahkan, dibandingkan dengan mata uang negara tetangga, rupiah adalah yang paling lemah.

demi mencegah terus melemahnya nilai tukar rupiah pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah antisipatif. Nilai tukar rupiah yang lemah akan berdampak langsung terhadap beban hidup masyarakat yang kini banyak memakai benda konsumtif berbahan baku impor.

Liputan ini telah tayang di MNC News pada tanggal 7 Agustus 2018 dan selengkapnya dapat dilihat di sini: