+6221–3503142 secretariat@cisfed.org

Jumat, 1 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. CISFED mengadakan Kopi Darat di Jalan Tanah Abang 4 Nomor 21 Jakarta Pusat. Diantara yang hadir diantaranya Farouk Abdullah Alwyni, Masyhudi Muqorobin, Abuzar Asra, Suhendar, Adnan Alham, Syahrul Efendi Dasopang, Suryadi Naomi, Saiful Anwar dan Muhammad Syarifudin.

Acara dimulai tepat pada pukul 13.30 WIB dengan makan bersama dan dilanjutkan diskusi. Diskusi tersebut dengan tujuan untuk mendengarkan saran dan kritik dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas untuk Pengurus Harian CISFED kedepannya.

Banyak sekali saran yang membangun dengan harapan CISFED mampu berpartisipasi dalam hegemoni perhelatan Ekonomi Syariah dan Pembangunan di Indonesia. Beberapa saran dari puluhan saran yang ditulis Muhammad Syarifudin sebagai Sekretaris Eksekutif yang cukup menarik diantaranya ;

  • CISFED harus aktif menulis di media cetak nasional maupun menjadi pembicara di media elektronik,
  • Minimal dalam satu tahun CISFED harus mampu menerbitkan 3 kali Jurnal yang tersebar di seluruh toko buku nasional, tokoh-tokoh nasional, para pembuat kebijakan serta diterjemahkan minimal kedalam 3 bahasa
  • Diskusi pakar Pembangunan dan Islam
  • Memberikan training perbankan syariah untuk Perguruan Tinggi
  • Membuat strategi perkuat agar CISFED tetap eksis
  • Mengkader generasi muda
  • Menguatkan program kerja
  • Sosialisasi CISFED yang lebih massif
  • Membuka peluang kerjasama dengan Perguruan Tinggi , Perbankan Syariah, BMT dan sebagainya.
  • Berkunjung ke berbagai media cetak
  • Mengadakan Konferensi Pers untuk memaparkan hasil penelitian CISFED sebagai perbaikan Umat
  • Pengurus Harian CISFED berkunjung dan aktif dalam komunikasi dengan Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Penasihat serta Partner CISFED sebagai kekuatan utama membangun CISFED
  • Membuka kesempatan bagi yang ingin bergabung dan berkontribusi bersama CISFED
  • Memfokuskan diri bahwa CISFED sebagai Pusat kajian Islam di bidang keuangan, ekonomi dan pembangunan ini bertujuan untuk menawarkan pemikiran alternatif yang dapat mengintegrasikan Iman dan Ilmu, khususnya ilmu sosial, dalam kerangka menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam di dunia modern.

Insya Allah pertemuan seperti ini akan dirutinkan dengan peserta yang lebih banyak lagi yang bisa hadir. Semoga moment hari ini sebagai pembangkit semangat sebagai tanda bahwa CISFED harus bisa bermanfaat lebih banyak untuk Umat bukan hanya sebagai tempat yang hanya bisa wacana saja tanpa menawarkan solusi kebaikan atau sekedar MENARA GADING.