+6221–3503142 secretariat@cisfed.org

Senin, 23 s/d 25 November2015, Ketua Dewan Pembina CISFED Bapak Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA, ACSI selaku Presiden Direktur PT. Alwyni International Capital (AIC) yang juga merupakan “Accredited Training Partner (ATP)” dari the Chartered Institute for Securities & Investment (CISI) kedatangan tamu dari Kantor Perwakilan CISI di Singapura yakni Ibu Laura Day (Senior Client Relationship Manager CISI), maksud kedatangan beliau adalah untuk mengadakan ‘joint-visit CISI-AIC’ kebeberapa lembaga keuangan Syariah di Indonesia, Departemen Keuangan, dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka mensosialisasikan sertifikasi keuangan Syariah internasional dari CISI :

 

 

Hari Pertama, 23 November 2015

Bapak Farouk, Ibu Laura dan Sdr. Syarif mengadakan pertemuan dengan Bapak Budi Wardhana selaku Pimpinan Unit Usaha Syariah Bank Permata di Kantor Pusat Bank PermataSyariah di-area World Trade Center (WTC). Bapak Budi menunjukkan ketertarikannya dengan program sertifikasi ini karena di anggap sangat ‘update’ dan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Beliau berjanji untuk menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Divisi SDM dan Direksi terkait untuk membahas-nya lebih jauh dan selanjutnya memberikan kabar kepada AIC dan CISI.

IMG_20151123_090346_HDR

 

 

 

Pertemuan berikut-nya adalah dengan Bapak Medi (Kepala Divisi Human Capital Bank Syariah Mandiri) dan Bapak Suhendar (Kepala Divisi Akuntansi  Bank Syariah Mandiri) di Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri di Kawasan Thamrin – Jakarta Pusat. Bapak Suhendar adalah juga merupakan salah satu Anggota Dewan Pengawas CISFED. Pada esensi-nya pihak BSM melihat kebutuhan kualifikasi keuangan Syariah internasional adalah dalam rangka mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

IMG_20151123_105622_HDR

 

 

Hari ke-2, 24 November 2015

Pada hari kedua pertemuan di awali dengan Kepala Divisi SDM Bank Muamalat Indonesia Bapak Gatot Sarosa, Bapak An-Nu’man Cupriadi (Learning & Development Dept. Head, Human Capital Division), serta Bapak Fajri. Bapak Gatot menyampaikan ketertarikan-nya dengan program Keuangan Syariah CISI, terlebih lagi setelah mengetahui bahwa elemen etika dan integritas merupakan bagian penting dari Program Profesionalisme CISI. Bapak Gatot berjanji untuk membicarakan hal tersebut lebih jauh dengan direksi BMI.

IMG_20151124_091641_HDR

 

 

 

Pertemuan berikut-nya adalah dengan Bapak Acep R. Jayaprawira (Risk & Compliance Director) dan Bapak Bambang Sutrisno (Division Head). Bapak Acep R. Jayaprawira menunjukkan ketertarikannya dan mengusulkan agar CISI dan AIC memasukkan penawaran untuk melakukan pelatihan dalam rangka mengambil ujian kualifikasi IFQ.

IMG_20151124_105400_HDR

 

 

 

Hari ke-3, 25 November 2015

Program hari ketiga di awali dengan pertemuan di KementerianKeuangan RI dengan Bapak Suminto selaku Direktur Pembiayaan Syariah dan Ibu Dwi Irianti Hadiningdyah (Kepala Direktorat Pengembangan Pasar SBSN). Beliau berdua juga menunjukkan ketertarikan dengan program kualifikasi  keuangan Syariah internasional (IFQ) dari CISI dan mengharapkan agar info lebih lanjut terkait kemungkinan pelaksanaan ‘in-house training’ dapat di email-kan. Bapak Suminto juga menyarankan agar AIC dan CISI dapat mengadakan pertemuan dengan Direktorat lain khususnya yang terkait dengan pembiayaan dan kebijakan untuk program kualifikasi keuangan internasional yang lain-nya.

IMG_20151125_092937_HDR

 

 

 

Pertemuan berikutnya berlangsung di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Bapak Nasirwan Ilyas (Deputy Director – Research, Islamic Banking Department) bersama Bapak Eko Adi Irianto(Analis Bank Senior, Departemen Perbankan Syariah).

Pertemuan membahas isu terkait kualifikasi keuangan Syariah internasional dalam konteks yang lebih luas, yakni kemungkinan menerapkannya di industry perbankan Syariah Indonesia. Hal ini di butuhkan dalam rangka peningkatan kualitas SDM industry perbankan   Syariah Indonesia khususnya dalam rangka menghadapi implementasi MEA. Pertemuan sepakat akan di butuhkannya semacam Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak-pihak terkait di Industri Keuangan Syariah Indonesia khususnya dalam rangka penciptaan sistim regulasi berstandard internasional di Indonesia beserta kebutuhan SDM yang perlu melaksanakannya.

d954b703-b272-473a-851c-1897890d2511