Bapak Masyhudi Muqorrobin telah meninggalkan kita semua pada hari Sabtu, 31 Desember 2016 pukul 14:45 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Pak Masyhudi, atau biasa dikenal dengan panggilan Pak Haji di kalangan aktivis HMI adalah figur yang saya kenal sejak zaman aktif di HMI sekitar tahun 1989-1994. Saya juga sempat menyaksikan pengangkatan beliau sebagai ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) dalam Kongres XVIII di Bogor. Pada waktu itu saya adalah perwakilan dari HMI Cabang Jakarta.
Dalam perjalanannya, tidak disangka dunia kami kembali bersentuhan, yakni dalam dunia keuangan dan ekonomi Syariah. Saya sebagai praktisi yang mengawali karir di Kantor Pusat Islamic Development Bank (IDB), Jeddah, Saudi Arabia dan beliau sebagai akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY) yang juga aktif dalam kegiatan keuangan Syariah internasional.
Ketika saya kembali ke Jakarta di pertengahan 2007, hubungan komunikasi kami kembali terbangun lagi, dan puncaknya adalah ketika kami (Pak Haji dan saya) serta kawan-kawan mantan aktivis HMI MPO lainnya sepakat untuk membentuk Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED) ini di sekitar awal 2009. Beliau sempat juga mengundang saya menjadi panelis di kampus beliau di FEB UMY.
Dalam berbagai kesempatan jika beliau sedang mengunjungi Jakarta, beliau selalu menyempatkan diri untuk mampir ke rumah saya, dan pada kesempatan tersebut biasanya saya akan mengundang kawan-kawan yang lain untuk berkumpul bersama, dan biasanya kami akan membahas banyak hal, baik terkait dunia keuangan dan ekonomi Syariah maupun kondisi perpolitikan Indonesia dan global.
Pada akhir tahun 2013 ketika disepakati untuk menjadikan CISFED sebagai sebuah badan hukum, Pak Haji menjadi salah satu anggota Badan Pendiri. Dan komunikasi kami terus berlanjut. Beliau adalah tipe yang mudah dalam berorganisasi dan selalu menyerahkan segala sesuatunya kepada saya jika beliau tidak sempat hadir dalam pertemuan-pertemuan CISFED di Jakarta. Terakhir sebelum kepergian beliau selamanya ke alam akhirat abadi, kami juga sempat menyepakati untuk jumpa dalam rencana kunjungan beliau berikutnya ke Jakarta.
Semoga segala hal yang telah beliau lakukan selama masa hidup dalam memuliakan ajaran-Nya menjadi amal jariah bagi beliau, dan begitu pula kontribusi beliau untuk ikut mendirikan CISFED ini. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat yang mulia di sisi-Nya, dan menerima segala amal kebaikan dan ibadah beliau, dan semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan beliau, Amiin YRA.
Jakarta, 3 January 2017
Farouk Abdullah Alwyni
*****