+6221–3503142 secretariat@cisfed.org

Presiden Joko Widodo mengapresiasi divestasi kepemilikan saham pemerintah Indonesia di PT Freeport Indonesia menjadi 51%. Menurutnya, proses negosiasi pencaplokan saham PT Freeport Indonesia menjadi 51% bukanlah hal mudah. Selama kurang lebih 3,5 tahun pemerintah intens melakukan komunikasi dengan PT Freeport Indonesia. Jokowi menyebut pencapaian merupakan lompatan besar karena Indonesia mengalami peningkatan saham yang signifikan, dari awalnya hanya 9,36% menjadi 51%. Dengan kepemilikan saham 51% Indonesia akan memperoleh banyak penerimaan melalui pajak dan deviden yang lebih besar.

Chairman CISFED, Farouk Abdullah Alwyni, juga turut angkat suara mengenai kepemilikan saham Freeport oleh Indonesia. Menurutnya, apakah Indonesia sudah mendapatkan harga yang sesuai untuk mendapatkan kembali saham tambang emas tersebut. Perlu dilihat apakah Indonesia mendapatkan harga yang baik dari pembelian saham PT Freeport Indonesia, karena hal tersebut akan tergantung dari penilaian harga saham yang sebenarnya (valuation) dari Freeport itu sendiri. Walaupun mendapat porsi kepemilikan mayoritas, tapi kalau harga beli terlalu tinggi (overprice) sama saja dengan tidak berarti apa-apa (no point).

Liputan ini telah tayang di MNC News pada tanggal 14 Juli 2018 dan selengkapnya dapat dilihat di sini: